Home » » Pembimbing dan Pendidik

Pembimbing dan Pendidik

Bila mendengar kata-kata ini maka kita akan berasumsi pada seorang guru, ustadz atau seorang pengajar pada sebuah tempat belajar baik formal maupun non formal, umum maupun agama. Tapi rasanya pandangan itu terlalu sempit, mereka yang disebutkan diatas hanyalah salah satu bagian dari peran pembimbing atau pendidik. Karena manusia  adalah makhluk sosial yang harus saling peduli satu dengan yang lainnya. Dalam posting ini saya persempit pembahasan ini pada seputar remaja yang kerap menjadi sorotan dalam banyak seminar atau pembahasan tentang tingkah laku dan pergaulan. Pra pubertas dan pubertas penuh dengan titik-titik kritis dan banyak kesulitan. Sehingga usaha membimbing dan mendidik bagi anak-anak  puber jadi lebih berat, sulit dan memerlukan kebijaksanaan. Maka diperlukan perhatian, pengertian dan pengorbanan yang cukup banyak.

Sekalipun ada dorongan yang sangat kuat untuk berdiri sendiri (mandiri, dorongan mempribadi) namun anak-anak puber memerlukan sekali bimbingan, kewibawaan, kebijakan dan otoritas. Mereka tidak ingin diperlakukan sebagai anak-anak lagi salah satu cara untuk menghadapi masa pubertas ini yaitu mengunakan jalan tengah diantara kebebasan dan disiplin ketat, untuk membawa anak pada tingkat kemandirian dan kesadaran bertanggung jawab.

Seyogyanya pembimbing tidak menempatkan diri sendiri diatas kedudukan anak; akan tetapi sebaiknya menempatkan diri di samping anak yang dibimbing. Sehingga pembimbing mampu memahami anak yang dituntunnya dan secepatnya bisa memberikan bantuan bila dibutuhkan oleh anak. Menuntun mungkin akan lebih bijak dibandingkan dengan memberi perintah untuk disiplin dan bertanggung jawab, sebab menjadi praktek dari keteladanan pembimbing tersebut. Pemuda adalah generasi penerus yang diharapkan jangan sia-siakan mereka dengan perbuatan yang sia-sia. Berikan mereka yang terbaik dari apa yang dapat kita lakukan agar  mereka menjadi generasi yang terbaik.      

Translate

Popular

Arsip