Nonton Wayang Golek

Awalnya saya tidak begitu perhatian dengan kesenian tradisional yang bernama wayang, Bahasa penyampaian seni wayang menjadi alasan utama kenapa saya tidak tertarik untuk menyaksikan pertunjukan wayang padahal  wayang merupakan salah satu budaya warisan leluhur yang adi luhung.  Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. 

Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga. Pada jaman walisongo wayang dijadikan media untuk berdakwah menyebarkan Islam di Indonesia Khususnya jawa, metode dakwah dengan media wayang dicetuskan oleh salah seorang dari walisongo yaitu Sunan Kalijaga.  Wayang Golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wilayah Tanah Pasundan. Yang membuat saya tertarik untuk memposting tulisan tentang wayang adalah makna filosofi dan pelajaran tata kehidupan dan penghidupan yang layak sebagai makhluk Tuhan yang berjenis manusia. 

Terus terang saya sangat apresiasi pada seni wayang pada umumnya, tetapi khusus wayang golek lebih saya sukai karena dari segi bahasa sedikit mengerti. Setelah beberapa kali saya menonton pertujukan wayang golek baik di televisi atau media lainnya selalu ada filosofi baru yang didapat . Bila di tilik dari bahasa wayang yang berati juga bayang atau bayangan (gambaran) dari perilaku dan tingkah laku manusia. 

Pesan-pesan yang disampaikan oleh sang dalang dalam setiap lakon pertunjukannya banyak mengingatkan kepada manusia untuk menjalani pola hidup dan kehidupan sederhana yang bersandar pada keagungan Sang Pencipta. bahwa sesungguhnya manusia adalah salah satu dari ciptaanNYA diantara ciptaan yang lain, semua yang diciptakan pada dasarnya mempunyai tugas yang sama yaitu menyembah kepada Sang Pencipta. Maka selayaknya menghargai semua hasil karya besar Sang Pencipta.  

Rasanya terlalu banyak yang akan dibahas bila berbicara tentang wayang,  dibawah ini salah satu lakon yang menarik untuk disimak filosofinya.

Nurkala Kalidasa